CERPEN CINTA : JANJI
- Home
- Cerita Sex
- CERPEN CINTA : JANJI
Cerpen hot – Saat itu kami sangat gembira sekali karena setelah beberapa hari yang lalu kami telah berjuang mengasah ingatan ingatan kami yang di ujikan melalui soal – soal yang harus kami jawab dengan benar dalam heningnya suasana kelas ketika ujian nasional tengah berlangsung.Hari ini semua telah berakhir,semua telah kami lewati dengan perasaan lega bercampur khawatir akan hasil yang menghantui kami dengan nilai buruknya.Akupun juga merasakan hal yang sama dengan teman – temanku saat itu,namun hatiku cukup merasakan kedamaiannya karena ada seorang yang selalu menemani hari – hariku dengan ketulusan cintanya.
Hari ini adalah hari pengumuman hasil ujian di sekolah kami,rasa senang dan takut bersemayam dihati ketika aku menerima sebuah amplop yang berisi lembar tulisan yang akan menentukan berhasil atau tidaknya kami menempuh 3 tahun pendidikan di sekolah.Setelah beberapa saat terdengar namaku di panggil oleh guru yang bertugas memberikan amplop tersebut,dengan hati yang gemetar perlahan ku buka amplop itu,besar harapanku tuk mendapat hasil yang terbaik seperti yang aku harapkan.
Jleeeg…seketika hatiku membeku pikiranku seperti berhenti bekerja mataku terbelalak melihat tulisan yang tertera di lembar pengumuman itu.
“bagaimana hasilnya sayang..?” terdengar suara pacarku yang mendekat.
“aku sangat senang sekali,aku lulus sayang” mataku berair menahan rasa bahagia yang kini sedang kualami
“syukurlah ,aku ikut merasa senang mendengarnya”
“kalau kamu tak perlu merasa khawatir karena kamu salah satu murid teladan di sekolah ini,kamu pasti lulus kan,,?” tanyaku padanya
“hehe..iya yang ini berkat doamu juga kok.”
“ya udah,pulang yuk..dah siang ini” pacarku mengakhiri percakapan kami
Aku memang wanita yang biasa saja disekolah oleh karena itu momen pengumuman ini menjadi hal yang sangat mndebarkan buatku.Dan aku merasa sangat beruntung mempunyai pacar yang cerdas yang mau membimbingku menyemangati hari – hariku.Hari itupun berakhir dengan sejuta senyum dihatiku.
*******************
Kesunyian malam ini dengan taburan bintang yang membisu dilangit sedikit terpecahkan dengan nyanyian suara jangkrik disekitar rumahku.Aku yang tengah terduduk di kursi santai yang terletak diteras rumah menunggu kedatangan pacarku datang menemuiku setelah tidak saling bertatap muka lebih dari sebulan karena kesibukan kami mengurus pendaftaran perguruan tinggi.
Tak lama berselang dia pun datang masih seperti dulu pertama aku bertemu dengannya wajahnya yang tampan dibalut baju yang menawan membuat hatiku semakin terpesona padanya.
“hay,apa kabar sayang,,” sapanya sambil berjabat tangan
“alhamdulillah sehat..kamu sendiri bagaimana,,?” jawabku membalas senyumnya
“ya seperti yang kamu lihat,sehat dan semakin mencintai kamu :)” terdengar rayunya yang semakin meluluhkan hatiku
Malam itu kami berbicara mengenai kemana kami akan melanjutkan sekolah kami.Hati yang tengah di landa rindu ini seakan pecah menjadi butir – butir kebahagiaan seiring candaan yang dia katakan padaku hingga saat aku sedang merasa bahagia ini dia memandangku dengan wajah yang serius.
“sayang aku mau mengatakan hal yang serius padamu” dia menghentikan tawaku
“aku tahu hubungan kita telah berjalan cukup lama dan aku pun sangat percaya bahwa kamu mencintai dan mempercayaiku” sambungnya
“iih sayang kenapa sih kok tiba – tiba ngomongnya gitu kaya mau berpisah aja” aku menyela
“iya benar sayang,kita akan berpisah mungkin untuk waktu yang lama,kamu tahu kan masa depanku akan sangat penting jika aku menjadi orang yang berhasil dan bisa membahagiakanmu dengan keberhasilanku”
“apa yang kamu bicarakan…?” mukaku mulai sedih
“sayang,besok aku akan keluar kota demi mewujudkan cita – citaku untuk menjadi seorang polisi..aku akan menempuh pendidikan di luar kota,aku mohon pengertianmu karena ini semua juga demi kamu” pacarku meyakinkanku.
“aku sebenernya sangat sedih namun aku juga tak mau egois dengan menahanmu tetap disini.”
” sayang..aku berjanji tidak akan ada wanita seperti apapun yang akan menarik perhatianku..cintaku hanya untukmu seorang,kelak setelah aku berhasil aku kan pulang memintamu dari orang tuamu untuk ku persunting..”
“sayang jika itu keputusanmu akupun hanya bisa merelakan semua,aku disini akan selalu mendukungmu dan aku pun berjanji hanya ada namamu dihatiku selamanya”.. air mataku kembali menetes
Malam ini sungguh menjadi malam yang sangat membuat hatiku teriris – iris ,entah mengapa aku merasa ini akan menjadi pertemuan terakhir kami.Namun kembali aku yakinkan hatiku bahwa ini hanyalah sementara.Yang bisa kulakukan saat ini adalah berdoa untuknya dan keberhasilannya karena semua itu demi aku juga kelak.
Selepas kepergiannya ke luar kota kami mulai menjalin hubungan jarak jauh.Hanya tulisan – tulisan elektronik serta suaranya melalui speaker hanphone yang menjadi penghubung kami.Awalnya semua biasa saja karena kami telah terbiasa berbicara panjang lebar saat bertemu,hingga karena sudah terbiasa,dengan kesibukan kami masing – masing hubungan kamipun mulai terasa longgar.Dia yang mulai jarang menghubungiku dan aku yang disibukkan aktifitasku di perguruan yang baru.Semuanya kembali terasa seperti tidak ada apa – apa.
Aku disini selalu mendoakannya,mendukung cita – citanya sambil berharap suatu saat dia pulang lalu kerumahku bersama orang tuanya.
Singkat cerita,sudah dua tahun aku menjalani hubungan jarak jauh dengan pacarku.Semua berjalan seperti biasa saja tanpa ada sedikitpun kecurigaanku yang terselip atas kepergian dia ke luar kota.Hingga pada suatu ketika di hari Minggu yang cerah ,ku bersantai melepas penatku setelah seminggu ini dikejar tugas kuliah yang semakin menumpuk.Kucoba membuka dunia sosial melalui facebookku,kulihat – lihat kabar teman facebookku tak terkecuali dengan facebooknya.
Namun saat kulihat facebooknya betapa sedih hati ini melihat foto di kronologinya,foto orang yang selama ini kucintai dengan sepenuh hai,yang kucintai bagaimanapun keadaannya,yang sangat aku harapkan untuk masa depanku,kulihat sangat berbahagia bersama seorang wanita berada di pundaknya,awalnya kucoba menegarkan hati dengan berpikir mungkin saja itu temannya disana,mungkin saja mereka hanya bekerja bersama dan hanya meluangkan waktu untuk berfoto bersama.Ku coba lihat kebawah lagi,sebuah tulisan yang tak pernah ku sangka sebelumnya,sebuah tulisan yang sangat mengiris hati ini.”with my love” ..yah itulah kata yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.Lalu siapa aku baginya disini,apa artnya hubungan yang kami bangun selama ini,kenapa ada wanita lain yang membuatnya bahagia disana,,diamana janji setianya dulu?.Beribu pertanyaan seketika muncul dalam benakku tentangnya,apakah hubungan ini hanya sampai disaat ada wanita lain yang dia temukan disana.Bagaimanapun aku tetap harus tegar menghadapi semua ini.
Masih mencoba tuk tegarkan diri sendiri,aku hanya bisa merenung terdiam melihatnya bersama wanita lain,lalu apalah artiku menunggu disini,apa artinya kesetiaanku? sejenak aku sangat marah padanya,dan kucoba luapkan semua itu melalui kata – kata pedas di facebookku.Namun semua itu tak ada artinya lagi,dia yang sudah bahagia bersama yang lain tak tergetar sedikitpun dengan kata – kataku,tak ada ucapan maaf yang kudapan darinya.Dan hari ini tepat lima tahun hubunganku bersamanya berjalan,untuk pertama kalinya setelah berpisah,kami mulai berbicara lagi.Kali ini bukan dengan rayuannya yang selalu bisa meluluhkan hatiku,bukan lagi dengan suara manjaku berharap kasih sayangnya,kami berbicara seolah tidak saling mengenal.
Tepat lima tahun aku menjalin cinta bersamanya,hari ini adalah hari yang sangat berarti bagiku,namun tidak dengannya yang telah bahagia bersama yang lain.Janji manis hanya akan manis ketika janji itu belum ditepati karena ada harapan kita yang mengalir bersama janji tersebut.Rasa cinta yang dalam padanya selama ini hanya terbalas pengkhianatan cinta.Impian besar kami waktu itu telah hilang bersama waktu yang menyapu bersih semua kenanganku bersamanya.Inilah akhir dari kisah cintaku,inilah akhir dari penantianku untuknya.
Kumenangis berkata pada cermin di dalam kamarku. “inikah yang kau sebut cinta,inikah yang kau sebut kesetiaan,inikah kebahagiaan yang kau janjikan dahulu,,” ..Apakah air mata ini mampu menebus semua kesetiaan yang ku jaga selama ini,betapa bodohnya aku sampai harus kupercaya orang sepertimu.
Ya Alloh,jika memang ini jalan yang harus kutempuh seterjal apapun di depan sana,aku hanya meminta kuatkanlah aku untuk melaluinya,dan jika masih Kau beri kesempatan padaku tuk mengenal cinta,jauhkanlah aku dari orang sepertinya,orang yang setia terhadap pengkhianatan,orang yang membawaku terbang tinggi namun tanpa hati menjatuhkanku.
Jika kesuksesan mampu membuat orang mengingkari janjinya,menyakiti hati orang yang sangat mencintainya,aku hanya meminta kesuksesan yang sebaliknya.Sukses yang mampu mempertahankan orang berada disampingku saat aku jatuh,menjaga cintanya saat aku jauh,dan selalu tepai janji yang terucap.Kini aku sudah mengikhlaskan semuanya,dengan senyumku,aku hanya berdoa semoga kau selalu bahagia dengannya,jangan pernah sakiti hatinya,cukup hanya aku yang merasakan sakit atas cintamu.
Inilah janji,dimana orang yang berlarut pada harapan indah bersamanya,namun seketika berubah menjadi sayatan hati yang membuat tangis tak terhenti.Janji hanya sebuah pemanis saat perpisahan,sebuah penguat untuk kita bisa bertahan jauh darinya.Janji adalah sebuah harapan baru,yang membawa kita pada jalan dimana kita kan menemukan kebahagiaan kita sendiri dengan cara kita sendiri.Jangan pernah larut pada janji seseorang betapun kau mencintainya.Percayalah hanya cinta yang nyata akan membuat kita bertahan dan berbahagia,lupakan janjinya dan mulailah menata kembali hati yang telah hancur oleh sakitnya pengkhianatan.,,,,,,,,,,,,